Pengkhotbah 1:1
Segala sesuatu sia-sia
1:1 Inilah perkataan Pengkhotbah,
anak Daud, raja di Yerusalem.
Pengkhotbah 2:2
2:2 Tentang tertawa
aku berkata: "Itu bodoh!", dan mengenai kegirangan: "Apa gunanya?"
Pengkhotbah 2:5
2:5 aku mengusahakan bagiku kebun-kebun dan taman-taman, dan menanaminya dengan rupa-rupa pohon buah-buahan;
Pengkhotbah 6:3
6:3 Jika orang memperoleh seratus anak dan hidup lama sampai mencapai umur panjang, tetapi ia tidak puas dengan kesenangan, bahkan tidak mendapat penguburan, kataku, anak gugur
lebih baik dari pada orang
ini.
Pengkhotbah 6:11
6:11 Karena makin banyak kata-kata, makin banyak kesia-siaan. Apakah faedahnya untuk manusia?
Pengkhotbah 7:3
7:3 Bersedih lebih baik dari pada tertawa,
karena muka muram membuat hati lega.
Pengkhotbah 9:8
9:8 Biarlah selalu putih pakaianmu
dan jangan tidak ada minyak di atas kepalamu.
Pengkhotbah 10:7
10:7 Aku melihat budak-budak menunggang kuda dan pembesar-pembesar berjalan kaki seperti budak-budak.
1 Full Life: BIARPUN IA HIDUP DUA KALI SERIBU TAHUN.
Nas : Pengkh 6:3-6
Mati pada usia muda patut disayangkan; akan tetapi usia yang panjang
tidak menjamin orang itu akan menikmati apa yang telah diberi Allah
kepadanya. Hidup yang penuh dengan kesukaran membuat orang ingin diri sudah
mati ketika lahir dan menghindari semua penderitaan (bd. pasal
Ayub 3:1-26). Mengingat kekekalan, maka yang penting ialah apakah kita
ini hidup bagi Allah atau tidak (bd. Pengkh 12:13-14).